Program Sarjana Desain Mode

Pionir Program Sarjana Desain Mode

Program Sarjana Desain Mode (Fashion Design & Lifestyle) adalah program studi terbaru di Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif yang akan menghasilkan lulusan bergelar S.Ds. (Sarjana Desain). Program ini dibuka berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 125/B/O/2025 tentang Pembukaan Program Studi Desain Mode Program Sarjana, tertanggal 6 Maret 2025.

Berdasarkan SK tersebut, Program Sarjana Desain Mode Universitas Kristen Maranatha merupakan program desain mode jenjang sarjana (S-1) yang pertama dan satu-satunya di Bandung dan Jawa Barat.

Program Sarjana Desain Mode (Fashion Design & Lifestyle) dibuka sebagai bagian dari transformasi Universitas Kristen Maranatha melalui pengembangan fakultas dan program-program studi baru yang relevan dengan perkembangan dan kebutuhan industri masa kini.

Program ini merespons perkembangan industri fashion global dan nasional, khususnya untuk menjawab tantangan, “Apakah produk dalam negeri sudah memenuhi kebutuhan pasar lokal?” dan “Apa peran akademisi dalam pengembangan industri fashion?”

Kedua pertanyaan itu menjadi sangat penting di tengah kondisi Indonesia saat ini, dengan jumlah penduduk yang besar, sering menjadi target produk impor seperti tekstil, busana, dan produk lifestyle lainnya.

 

Kiprah dalam Industri Kreatif

Kiprah pendidikan fashion design Maranatha sebelumnya sudah sangat dikenal melalui program vokasi pada Program Diploma Seni Rupa dan Desain (konsentrasi desain busana dan mode). Lulusan program ini banyak berkiprah dalam industri kreatif bidang fashion (antara lain fashion designer, fashion stylist, fashion illustrator, merchandiser, fashion entrepreneur), dan berprestasi dalam perhelatan fashion nasional dan internasional.

Salah satu keunggulan fashion design Maranatha adalah keterlibatan mahasiswa dalam event fashion show tahunan Evolusia sejak 2012, juga kolaborasi yang kuat dengan dunia industri, asosiasi profesi, hingga pemerintah (antara lain Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN).

Pembukaan Program Sarjana Desain Mode dengan konsentrasi Fashion Design & Lifestyle di Universitas Kristen Maranatha memberikan kesempatan lebih luas bagi para calon mahasiswa yang ingin mengembangkan diri sesuai minat dan bakat dalam bidang mode, juga semakin besarnya kesempatan karier serta profesi di industri fashion.

Dengan rekam jejak yang sangat baik, program ini hadir untuk menjawab tantangan global dan mengembangkan wirausaha mode yang sensitif terhadap budaya, keberlanjutan (sustainable living), serta tren, guna memenuhi kebutuhan pasar mode di dalam dan luar negeri.

Prospek Karier

Karier di bidang mode tidak hanya penciptaan pakaian tetapi juga mencakup kemampuan dalam megekspresikan individualitas dan kreativitas. Para profesional mode perlu memiliki kecerdasan dalam kewirausahaan dan kemampuan untuk memengaruhi tren sosial dan budaya.

Seiring perkembangan lanskap global, para profesional di bidang mode harus tetap mengikuti perubahan tren sambil secara bersamaan mempromosikan praktik berkelanjutan dan pertimbangan etis.

Program Sarjana Desain Mode Universitas Kristen Maranatha membekali mahasiswa dengan beragam wawasan dan keterampilan penting bagi para profesional mode, seperti kreativitas, prinsip desain, kemahiran produksi, kecerdasan kewirausahaan, kepekaan tren, dan pengetahuan mode berkelanjutan.

Program studi mode Universitas Kristen Maranatha pun telah memupuk jaringan profesional, menyediakan kesempatan magang dan proyek kolaboratif untuk memberikan pengalaman praktis bagi para mahasiswa. Pendekatan strategis ini meningkatkan akses mahasiswa ke komunitas mode dan mempercepat pengembangan profesional mereka.

Lulusan Program Sarjana Desain Mode Universitas Kristen Maranatha memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi unggul dalam beragam profesi di industri mode, seperti:

  • ⁠ ⁠Fashion Entrepreneur
    Fashion entrepreneur merupakan pemilik dan pengelola bisnis mode yang berfokus pada desain mode, branding, pemasaran, atau penjualan. Mereka mengembangkan dan memasarkan produk ataupun jasa di bidang fashion, sambil menghadapi tantangan dan kewajiban yang timbul dalam industri fashion.
  • ⁠ ⁠Fashion Designer
    Fashion designer (desainer mode) menghasilkan rancangan busana serta aksesori yang unik dan kreatif, selaras dengan perkembangan tren terkini. Mereka berfokus menciptakan pakaian yang sesuai dengan preferensi minat konsumen.
  • ⁠ ⁠Art Director
    Art director (pengarah seni) memiliki peran yang sangat inovatif, memandu representasi visual dari visi kreatif suatu merek, agensi, majalah, atau penerbitan lainnya. Art director berperan untuk mengubah konsep abstrak menjadi produk nyata, menjaga konsistensi dan kohesi di seluruh proses kreatif.
  • ⁠ ⁠Fashion Stylist
    Fashion stylist (penata busana) bekerja sama dengan klien editorial, komersial, ataupun individu, serta menjalin kemitraan dengan media publikasi mode, desainer, dan fotografer untuk mengeksplorasi inspirasi, merancang konsep dan target capaian, serta memberikan panduan dalam menyiapkan pemotretan foto dan video untuk mewujudkan konsep fashion tertentu.
  • ⁠ ⁠Buyer & Merchandiser
    Buyer and merchandiser umumnya berperan di sektor ritel untuk menentukan ragam produk yang ditawarkan dan memastikan produk tersebut tersedia untuk konsumen. Mereka pun menyusun penjualan dan promosi untuk meningkatkan keuntungan sebuah merek ketika produk dijual di gerai ritel. 
  • ⁠ ⁠Accessories Designer
    Desainer aksesori merancang koleksi aksesori yang unik untuk merek mode, memastikan bahwa setiap aksesori tersebut sesuai dengan perkembangan tren dan mencerminkan estetika yang unik. Desainer aksesori mode dapat menangani berbagai jenis produk, seperti scarf, sabuk, perhiasan, dan tas.
  • ⁠ ⁠Pattern Makers
    Pattern maker (pencipta pola) memiliki peran penting dalam industri mode yakni memfasilitasi pembuatan sampel pakaian dan memastikan bahwa bentuk serta siluet desain mode dapat direproduksi dengan akurat dan konsisten.
  • ⁠ ⁠Fashion Editor & Journalist
    Fashion editor and journalist (editor dan jurnalis mode) menulis artikel tentang industri mode untuk berbagai publikasi, yang mencakup topik seperti peragaan busana, koleksi desain, dan tren yang sedang berkembang. Meskipun kedua peran tersebut melibatkan penulisan tentang mode, editor mode mengemban tanggung jawab yang lebih luas. Fashion editor membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang industri mode dan memiliki keahlian jurnalisme tingkat tinggi, termasuk pengembangan dan penyempurnaan konten mode.
  • ⁠Visual Merchandiser
    Visual merchandiser bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan strategi  pencitraan merek dan pemasaran visual untuk menarik minat pelanggan dalam melakukan pembelian dengan membuat instalasi promosi, khususnya di tempat-tempat ritel.
  • ⁠ ⁠Fashion & Textile Consultant
    Fashion and textile consultant (konsultan mode dan tekstil) merupakan ahli dalam menawarkan panduan dan masukan kepada individu atau bisnis tentang tren mode, preferensi gaya, pemilihan tekstil, hingga pembentukan citra, untuk membantu mereka menavigasi pasar mode secara efektif.
  • ⁠ ⁠Trend Forecaster
    Trend forecaster (prediktor tren) menganalisis tren mode yang sedang berkembang dengan cermat, meliputi palet warna, desain, gaya, dan peluang baru. Dengan memanfaatkan data historis, budaya populer, mode jalanan, dan beragam faktor sosial, politik, dan lingkungan, prediktor tren memberikan proyeksi mendalam tentang preferensi konsumen dan dinamika pasar.
  • ⁠ ⁠Digital Marketers
    Digital marketers (pemasar digital) dalam industri mode merupakan ahli dalam menawarkan berbagai strategi untuk mempromosikan produk dan meningkatkan pengenalan merek. Strategi ini meliputi penulisan copywriting, pengembangan rencana kampanye, pengelolaan platform media sosial, dan penyelenggaraan acara serta pameran digital.

Deskripsi Program

Proses pembelajaran dalam waktu tempuh 4 tahun mengintegrasikan teori dan praktik terkini dalam kurikulum berbasis Output-Based Education (OBE). Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek dasar ilmu desain, praktik desain busana secara spesifik, serta desain aksesori yang melengkapi gaya hidup.

Materi pembelajaran juga mencakup kewirausahaan, riset pasar, desain berkelanjutan (sustainable fashion design), studi budaya, styling, tren fashion hingga mempersiapkan peragaan busana secara profesional.

Sistem pembelajaran diberikan oleh tim pengajar ahli dengan kolaborasi mitra industri dalam menghasilkan lulusan untuk bersaing di dunia kerja dan menciptakan usaha baru di bidang industri mode.

Pada tahun terakhir, mahasiswa dapat memilih salah satu dari dua konsentrasi spesifik dalam desain mode, yaitu ready-to-wear atau perancangan busana khusus (special occasion). Kedua konsentrasi ini dirancang untuk menjawab tantangan dan kebutuhan industri mode yang terus berkembang.

Konsentrasi tersebut didukung dengan berbagai materi inovatif seperti Metaverse Fashion Design, Fashion Merchandising, Fashion Entrepreneurship, yang membekali mahasiswa dengan berinovasi dalam ruang virtual, dan manajemen bisnis dan kewirausahaan di industri fashion. Pengetahuan dan keterampilan tersebut sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tren dan peluang di era digital yang semakin maju.

Curriculum

Year 1: Basic Knowledge and Skills

Pada tahun pertama, mahasiswa membangun dasar yang kuat dalam keterampilan dan pengetahuan mode melalui kurikulum komprehensif yang mencakup aspek teknis dan kreatif. Mata kuliah yang dipelajari meliputi Menggambar Dasar, Komposisi 2D, dan Komposisi 3D untuk mengembangkan kemampuan artistik fundamental.

Desain Mode Dasar memperkenalkan mahasiswa pada teori fashion serta pembuatan mood board sebagai acuan dalam merancang koleksi. Di Studio Pola & Jahit Dasar, mahasiswa mempelajari pengukuran badan, teknik menjahit dasar, dan pembuatan pola dasar.

Tekstil dan Eksplorasi berfokus pada pemahaman berbagai jenis material, eksplorasi tekstil, serta manipulasi kain. Desain Grafis mengajarkan prinsip dan elemen desain visual, termasuk tata letak (layout) dan tipografi, sementara Ilustrasi Mode membantu mahasiswa menguasai ilustrasi struktur tubuh dan teknik pewarnaan manual.

Tahun pertama ini memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa untuk mengembangkan identitas desain dan keterampilan teknis mereka, sebagai persiapan untuk studi mode yang lebih lanjut.

Year 2: Exploring Fashion

Pada tahun kedua, mahasiswa mendalami eksplorasi mode melalui berbagai aspek desain, produksi, dan manajemen fashion. Pembelajaran mencakup pembuatan koleksi womens ready-to-wear and menswear dalam Studio Pola Jahit, eksplorasi tekstil dengan teknik cetak manual, cetak digital, serta reka struktur, hingga fashion styling yang mencakup personal styling, still life styling, and digital styling.

Selain itu, mahasiswa juga mempelajari mode berkelanjutan dengan fokus pada material ramah lingkungan, serta analisis tren mode dan manajemen mode untuk memahami dinamika industri fashion. Dengan kombinasi teori dan praktik, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan identitas desain serta wawasan mendalam tentang dunia mode.

Year 3: Proficient

Pada tahun ketiga, mahasiswa memperdalam keahlian mereka dalam desain mode dan praktik industri, dengan fokus pada keterampilan kreatif dan teknis tingkat lanjut. Kurikulum mencakup pengembangan koleksi cocktail wear, haute couture, dan artwear, serta penguasaan teknik drape untuk menciptakan siluet yang artistik dan dinamis.

Mata kuliah fashion branding and merchandising membekali mahasiswa dengan wawasan strategis tentang posisi merek dan dinamika pasar, sementara budaya berkelanjutan mengeksplorasi integrasi praktik etis dan ramah lingkungan dalam industri mode. Mahasiswa juga mendalami desain fashion accessories serta bekerja sama dengan profesional industri dalam proyek fashion styling.

Selain itu, program ini mencakup studi ekskursi dalam dan luar negeri untuk memperluas perspektif global, serta kerja praktik yang memberikan pengalaman langsung di industri, memastikan mahasiswa siap menghadapi karier masa depan di dunia mode.

Year 4: Expertise Fashion

Pada tahun keempat, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengkhususkan diri dalam pengembangan koleksi ready-to-wear atau busana khusus, memungkinkan mereka untuk memperdalam keahlian sesuai dengan minat dan aspirasi karier mereka.

Kurikulum mengintegrasikan praktik berkelanjutan melalui pemanfaatan material daur ulang dalam teknik drape, sementara mata kuliah Manajemen Peragaan Mode memberikan pengalaman langsung dalam mengorganisir presentasi busana di atas panggung.

Metode Penelitian membekali mahasiswa dengan keterampilan esensial untuk analisis akademik dan industri, sedangkan Fashionpreneurship membimbing mereka dalam membangun merek sendiri dan memasarkan produk mereka. Selain itu, mahasiswa dapat mengeksplorasi berbagai mata kuliah elektif yang selaras dengan tujuan kreatif dan profesional mereka.

Tahun keempat ini diakhiri dengan proyek tugas akhir, yaitu mahasiswa menampilkan pengetahuan dan inovasi mereka secara komprehensif, mempersiapkan mereka untuk karier yang sukses di industri mode.

Berita Terkait

   
 Program Sarjana Desain Mode (Fashion Design & Lifestyle) akan membuka pendaftaran dan memulai perkuliahan untuk tahun akademik 2025/2026. Silakan hubungi Tim Konsultasi Studi untuk informasi selengkapnya. Hotline: 08111 200 6543 (WA), Telp: (022) 200 6543, atau melalui tombol di bawah ini. 
   

 


WhatsApp IconChat Konsultasi Studi

Buka chat
Hai,
Butuh bantuan?